Komoditas Unggulan Rejang Lebong dan Peran Masyarakat Lembak

Kabupaten Rejang Lebong di Provinsi Bengkulu adalah salah satu daerah penghasil utama pertanian dan perkebunan di Sumatera. Wilayah ini kaya akan komoditas strategis seperti kopi, aren, karet, serta sayuran, yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat termasuk masyarakat Lembak yang bermukim di bagian timur kabupaten.

Kopi: Robusta dan Arabika

Rejang Lebong memiliki luas lahan kopi terbesar di Bengkulu, mencapai sekitar 23.633 hektare; terdiri dari sekitar 23.104 ha kopi robusta dan 529 ha kopi arabika Reddit+15Antara News Bengkulu+15Antara News+15Antara News Bengkulu. Dari lahan tersebut, produksi kopi mencapai sekitar 18.605 ton biji kering untuk robusta dan 206 ton untuk arabika per tahun Antara News Bengkulu+1Antara News Bengkulu+1. Tanam kopi tersebar luas ke berbagai kecamatan, termasuk kawasan yang dihuni masyarakat Lembak seperti Padang Ulak Tanding dan Sindang Beliti Ilir/Ulu Wikipedia+2Wikipedia+2Antara News+2. Komoditas kopi menjadi sumber pendapatan penting di desa-desa mereka, serta menjadi basis industri rumah tangga pengolahan kopi lokal.

Gula Aren & Kolang‑kaling

Aren varietas Semulen ST1, dilepas Kementerian Pertanian tahun 2018, ditanam seluas lebih dari 2.200 ha di Rejang Lebong Reddit+13Antara News Bengkulu+13Antara News Sumatera Selatan+13. Produksi gula aren mencapai sekitar 5.445 ton per tahun dan kualitasnya termasuk unggul nasional nomor empat Media Indonesia+4Antara News Bengkulu+4Antara News Bengkulu+4. Selain gula batok, aren juga diolah menjadi kolang‑kaling yang telah diekspor ke Filipina selama empat tahun terakhir sebagai dukungan program G­RATIEKS Kementan Antara News Bengkulu+3Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong+3Media Perkebunan+3. Ekspor ini memperlihatkan potensi aren sebagai produk nilai tambah selain konsumsi lokal.

Bagi masyarakat Lembak (terutama di Kecamatan Padang Ulak Tanding, Sindang Beliti, Binduriang), aren menjadi salah satu komoditas multiguna dari bahan makanan hingga konservasi agroforestri. Banyak petani Lembak melakukan panen nira, mengolah gula batok, atau menjual kolang‑kaling sebagai komoditas bernilai tambah.

Karet, Kelapa Sawit & Lainnya

Komoditas sekunder seperti karet ditanami seluas 9.713 ha menghasilkan sekitar 4.464 ton getah per tahun Media PerkebunanMedia Indonesia+4Antara News+4Wikipedia+4Antara News Bengkulu+1Antara News Bengkulu+1. Kelapa sawit dengan luas 886 ha menghasilkan 1.093 ton buah, sementara kakao, lada, kemiri, pinang, pala, dan kayu manis juga dibudidayakan dalam skala lebih kecil, namun tetap memberikan kontribusi ekonomi lokal Antara News Bengkulu.

Harga jual kopi kualitas petani lokal Rp17.500–35.000/kg, gula aren Rp15.000–16.000/kg, dan getah karet Rp7.500/kg tetap stabil sejauh ini Antara News Bengkulu+1Antara News Bengkulu+1. Hal ini menunjukkan potensi pengembangan komoditas tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk kelompok tani Lembak.

Peran dan Tradisi Masyarakat Lembak

Masyarakat Lembak, yang mayoritas bermukim di kecamatan bagian timur Rejang Lebong, seperti Padang Ulak Tanding, Sindang Beliti Ilir/Ulu, dan Binduriang, memiliki tradisi agraris kuat. Mereka menanam padi, sayuran, kopi, aren, serta rempah-rempah seperti lada dan pinang WikipediaWikipedia. Sistem pertanian dilakukan secara gotong royong musiman, dengan pembagian tugas berdasarkan tradisi lokal. Kopi dan aren menjadi fokus utama karena sesuai dengan ketinggian (500–1.100 mdpl) dan iklim daerah memberikan produktivitas tinggi serta mudah dikembangkan satudata.rejanglebongkab.go.id+1satudata.rejanglebongkab.go.id+1.

Festival durian lokal langka juga memperlihatkan upaya nilai tambah komoditas lain yang ditanam di wilayah-wilayah Lembak seperti Padang Ulak Tanding di mana ditemukan banyak varietas durian khas warna-warni yang mulai dikembangkan sejak 2025 dengan dukungan Kementan Antara News.

Tantangan & Peluang Terhadap Komoditas Unggulan

Meskipun harga relatif stabil, produktivitas per hektare masih dapat ditingkatkan dengan pendampingan teknis dan penggunaan bibit unggul (seperti Semulen ST1)—penting untuk menjaga keberlanjutan produksi dan nilai jual komoditas Antara News BengkuluPemerintah Kabupaten Rejang Lebong.

Pemerintah daerah melalui program cetak sawah 800 ha mulai Agustus 2025 juga mendukung ketahanan pangan dan diversifikasi pertanian, termasuk jagung yang sudah disalurkan benih 30 ton (untuk 2.000 ha) pada April 2025 – ini membuka peluang bagi petani Lembak untuk menanam jagung sebagai komoditas alternatif Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong.


Kesimpulan: Komoditas utama di Rejang Lebong terutama yang dihasilkan dan dikelola oleh masyarakat Lembak adalah kopi robusta/arabika dan gula aren (serta kolang‑kaling). Kedua komoditas ini memegang peranan besar dalam ekonomi lokal, didukung oleh keunggulan varietas, stabilitas harga, dan potensi ekspor. Dengan pendampingan pertanian, teknologi, dan diversifikasi, masyarakat Lembak dapat terus mengoptimalkan hasil dari komoditas unggulan agar perekonomian desa semakin kuat dan berkelanjutan.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *